This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 05 Maret 2013

Latihan TNI di Urut Sewu Resahkan Warga

05 Maret 2013 | 08:17 wib


KEBUMEN, suaramerdeka.com - Digelarnya kembali latihan TNI di kawasan Urut Sewu Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren beberapa waktu lalu membuat warga kembali kecewa dan resah. Sebab, latihan militer tersebut dinilai mengganggu aktivitas petani dalam menggarap lahannya.

Kekecewaan itu disampaikan salah satu tokoh masyarakat Kiai Imam Zuhdi, Selasa (5/3).   Dia mengatakan, pernyataan Komandan Kodim 0709/Kebumen, Lekt Inf Dany Rakca Andalaswan SAP yang menyatakan bahwa latihan militer tersebut tidak mengganggu warga adalah tidak benar.

Faktanya, petani sangat terganggu dengan latihan tersebut, karena pada saat latihan menembak petani dilarang masuk atau bekerja di area pertaniannya. Bahkan, di lahan pertanian bagian selatan, moncong meriam TNI dihadapkan pada lahan pertanian warga.

Otomatis pemilik lahan tidak berani bekerja saat latihan menembak dilakukan. Puluhan meriam TNI pun ditata menghadap ketimur dari selatan ke utara atau menghadap ke lahan pertanian semangka. 
"Saya merasa kecewa dengan adanya latihan militer yang dilakukan di Setrojenar," keluhnya. 

Selain itu, Kiai Imam Zuhdi juga menyangkal keberadaan Imam Asnawi sebagai tokoh masyarakat Desa Setrojenar yang berstatement bahwa latihan tersebut tidak mengganggu warga.

Menurut Imam Zuhdi, keberadaan Imam Asnawi bukanlah orang yang ditokohkan oleh masyarakat, melainkan warga biasa yang tidak mempunyai lahan di daerah selatan, sehingga statement-nya mengenai perasaan masyarakat terkait dengan latihan TNI sangat tidak dapat dipercaya.

"Tidak benar jika dikatakan tidak ada ketegangan antara warga Desa Setrojenar dengan TNI, karena faktanya warga tetap tidak pernah mengijinkan latihan TNI di Desa Setrojenar," ungkapnya. 

Latihan tersebut, lanjut dia, berpotensi melangggar hak-hak asasi manusia, khususnya masyarakat yang tinggal di Setrojenar. Utama para petani yang  sedang menggarap lahan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Latihan itu juga menimbukaan ketidaknyamanan masyarakat yang tinggal di Desa Setrojenar.
( Rinto Hariyadi / CN26 / JBSM )  

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/03/05/147842/Latihan-TNI-di-Urut-Sewu-Resahkan-Warga

Sabtu, 02 Maret 2013

Batalyon Armed 11 Latihan Menembak di Urut Sewu

02 Maret 2013 | 19:19 wib


LATIHAN MENEMBAK: Suasana latihan menembak prajurit Batalyon Armed 11/Guntur Geni, Divisi 2/Kostrad di kawasan Urut Sewu Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Sabtu (2/3). (suaramerdeka.com/Supriyanto)

 KEBUMEN, suaramerdeka.com - Sebanyak 450 prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 11/Guntur Geni, Divisi 2/Kostrad mengikuti latihan menembak di kawasan pesisir selatan Urut Sewu Kebumen. Latihan yang berlangsung sejak Rabu (27/2) dan akan berakhir Minggu (3/2) itu berlangsung lancar dan aman.

Para prajurit melakukan latihan menembak menggunakan meriam keliber 76 mm yang memiliki jangkauan sekitar 8.000 meter. Sebanyak 18 pucuk meriam buatan Yugoslavia diletakkan berjajar tidak jauh dari bibir pantai selatan tepatnya di Desa Setrejenar, Kecamatan Buluspesantren. Sesekali dentuman keras terdengar saat meriam ditembakkan secara bergantian.

Selain Komandan Batalyon Armed 11 dan Komandan Resimen Armed 1/Putra Yudha, tampak hadir Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan SAP.

Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan SAP menjelaskan, Batalyon Artileri Medan 11/Guntur Geni merupakan satuan pelaksana bantuan tempur di jajaran Resimen Artileri Medan 1/Putra Yudha di bawah Komando Divisi 2/Kostrad yang berlokasi di kota Magelang.

Pelaksanaan latihan tersebut, imbuh dia, merupakan program rutin guna meningkatkan kemampuan prajurit sekaligus sebagai perawatan terhadap alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI.

Adapun digelarnya latihan di Urut Sewu, karena lokasi tersebut cukup memadai untuk digunakan sebagap lokasi latihan menembak dengan jarak jauh.
"Lokasi meriam ditempatkan di wilayah Desa Setrojenar disesuaikan dengan kebutuhan latihan," ujar Letkol Inf Dany Rakca Andalawasan kepada Suara Merdeka di sela-sela latihan.

Dandim menegaskan, kawasan Urut Sewu sepanjang 23,5 km dari Sungai Luk Ulo sampai Sungai Wawar Kecamatan Mirit ditetapkan sebagai kawasan pertahanan dan keamanan. Adapun hak guna diserahkan kepada TNI untuk digunakan sebagai lokasi latihan dan ujicoba senjata.

"Kegiatan TNI tidak boleh ada yang melarang. Setiap warga negara harus patuh dan tunduk, tidak boleh mencegah menghalang-halangi latihan TNI. Jika ada perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku," tandasnya.
( Supriyanto / CN31 / JBSM )  

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/03/02/147536/Batalyon-Armed-11-Latihan-Menembak-di-Urut-Sewu