Rabu, 29 Februari 2012

Pangdam: Sertifikasi Urut Sewu Hampir Selesai

Rabu, 29 Peb 2012 16:33:29  WIB | Pewarta: Sumarwoto

ANTARA - Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro, Mayor Jenderal Mulhim Asyrof, mengatakan sertifikasi lahan di kawasan Urut Sewu, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, hampir selesai karena tinggal dua desa yang masih disertifikasi.

"Tanah yang masih dalam proses sertifikasi berada di Desa Brencong dan Buluspesantren, Kecamatan Buluspesantren. Sementara tanah di sejumlah desa di Kecamatan Ambal, Buluspesantren, dan Mirit yang selama ini digunakan untuk latihan perang telah disertifikasi," kata Mulhim kepada wartawan usai meresmikan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Rabu.

Menurut dia, sertifikasi dilakukan sesuai aturan hukum, yakni terhadap tanah yang jaraknya 350 meter dari garis pantai.

Ia mengatakan, tanah sepanjang 22,5 kilometer di kawasan Urut Sewu nantinya akan dijadikan tempat latihan perang.

"Sejak zaman Belanda, Urut Sewu memang sudah digunakan untuk latihan perang. Saya hanya mengukur tanah saya saja, sisanya bukan kewenangan saya," kata dia menegaskan.

Kendati demikian, Pangdam mengakui, kawasan Urut Sewu sepanjang 22,5 kilometer tersebut tidak akan cukup untuk latihan menembak menggunakan meriam karena hingga tahun 2014 akan banyak meriam baru yang dibeli dari luar negeri.

"Kalau jaraknya hanya 600 meter, bisa ditembakkan ke gunung. Senjata ini (meriam) puluhan kilometer jarak tembaknya," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, senjata baru berupa meriam tersebut memiliki jarak luncur sepanjang 70-150 kilometer.

Dengan demikian, kata dia, meriam tersebut kemungkinan akan ditembakkan dari tempat lain menuju kawasan Urut Sewu.

"Hanya saja, kemungkinan itu akan dibicarakan lagi mengingat kawasan tersebut sudah banyak dihuni oleh penduduk," katanya.


Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © 2015
http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=59017

0 komentar:

Posting Komentar