Kompas.com - 10/11/2011,
13:29 WIB
Penulis : Gregorius Magnus Finesso
KEBUMEN, KOMPAS.com- Tentara Nasional Indonesia (TNI)
kembali menggelar latihan menembak di Kawasan Urut Sewu, Kecamatan Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah. Pelaksanaan latihan yang dilakukan 100 personel dari
Pusat Persenjataan Arhanud Bandung tersebut berlangsung lancar.
Kepala Perwakilan Kantor Dinas Penelitian dan
Pengembangan (Dislitbang) TNI AD Mayor Kusmayadi, Kamis (10/11/2011),
mengatakan, senjata yang diujicobakan sejak Rabu kemarin yakni jenis meriam 57
RBS sebanyak tujuh unit. Pihak Dislitbang TNI AD di Desa Setrojenar, Kecamatan
Buluspesantren telah menyiapkan perlengkapan jauh-jauh hari sebelumnya.
"Termasuk kami telah menginformasikan kepada
masyarakat setempat tentang latihan yang diadakan di Desa Ambalresmi, Kecamatan
Ambal kemarin," tuturnya.
Dalam ujicoba senjata, meriam meluncurkan tembakan
tersebut ke arah timur dengan jarak maksimal hingga 20-25 kilometer. Selain
menembak, digelar pula simulasi pesawat. Latihan tersebut rencananya dihadiri
Komandan Pusat Persenjataan Arhanut Bandung, Brigjen Eryanto.
Menurut Kusmayadi, latihan uji coba senjata TNI itu
merupakan kegiatan rutin tahunan. Karena itu, pelaksanaan kegiatan tersebut
wajib dilaksanakan.
Terkait penolakan sejumlah petani Setrojenar yang sempat
berujung pada kasus kekerasan pada April lalu, kata Kusmayadi, pihaknya terus
melakukan pendekatan persuasif. Dia berprinsip, kegiatan latihan perang tidak
akan mengganggu masyarakat setempat karena biasanya hanya berlangsung 1-2 hari.
Pada kasus terakhir, enam petani terpaksa dipenjara
hingga enam bulan setelah terlibat perusakan fasilitas TNI AD dan pemukulan
terhadap warga Ambal yang mengantarkan makanan kepada prajurit TNI yang sedang
latihan. Keenam petani tersebut saat ini sudah bebas.
0 komentar:
Posting Komentar