Dia yang ikut diundang dalam kegiatan tersebut menganggap kegiatan yang digelar sejumlah warga Setrojenar bersama Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) itu sarat kepentingan.
Apalagi acara tersebut berlangsung di lingkungan yang berdekatan dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD.
Karena itu, ia menganggap kegiatan yang dikemas dalam kegiatan keagamaan tersebut bisa memancing keadaan yang sudah kondusif. “Jadinya, yang dipancing-pancing itu malah umat Islam,” tandas Kiai Saefudin yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ad Daldiri, Desa Purwodadi, Kecamatan Kuwarasan.
Menurut dia, pengajian maupun istighotsah, sebaiknya jangan dikait-kaitkan dengan kepentingan negara. Soal Setrojenar, ia meminta agar para kiai cooling down.
“Tempat tersebut (Setrojenar-Red), jika dicermati berhadap-hadapan dengan Australia. Karena itu sangat tepat untuk wilayah pertahanan dan keamanan,” jelasnya. (K5-53)