Rabu, 27 Januari 2016

Demo Ribuan Warga Tolak Tambang Pasir di Kantor Bupati Lombok Timur di Bubarkan Polisi

Lombok Timur, 27 Januari 2016. Demo ribuan warga di Kantor Bupati Lombok Timur  menolak rencana penambangan Pasir oleh PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) untuk menguruk Teluk Benoa di bubarkan kepolisian.
Demo ribuan warga ini tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Lombok Timur. Jony Suryadi, salah satu pimpinan aksi menyatakan bahwa demo yang digelar sebelumnya di kantor DPRD berjalan tertib, kericuhan terjadi setelah aksi kami dikantor Bupati ini di provokasi oleh pihak polisi, mereka memancing melepari massa dengan batu kemudian massa membalasnya, mendapat balasan dari massa Polisi kemudian menembakan gas air mata. 
Menurut keterangan Jony  Setidaknya 3 orang mengalami luka akibat lemparan batu dan 4 orang lainya pingsan terkena gas air mata yang ditembakkan Polisi. Mereka adalah Jamudin (45) warga Labuan Haji, Saprudin (34) mengalami luka dan patah dua giginya, M Basir (45) warga desa Tanjung Luar, Sinere (50) warga desa Ketapang Raya dan Atmawati (20) mahasiswa STIKIP yang Juga anggota FMN, ini nama nama yang baru bisa kita data kalau totalnya ada 7 orang dan saat ini meraka sudah kita bawa ke rumah sakit selong Lombok Timur.
Pembubaran yang dilakukan oleh polisi sempat membuat massa mundur, namun massa berkumpul dan maju kembali ke depan kantor Bupati untuk melanjutkan aksinya, saat ini aksi masih tetap berlangsung, namun Jony belum bisa memastikan kapan aksi akan diakhiri“kita nunggu perkembangan dulu", tapi untuk sementara kami masih lanjutkan aksi ini pungkasnya.
http://agra-indonesia.org/index.php/berita/berita-daerah/206-demo-ribuan-warga-tolak-tambang-pasir-di-kantor-bupati-lombok-timur-di-bubarkan-polisi

0 komentar:

Posting Komentar