Sedikitnya 1500 aparat keamanan dikerahkan untuk menggusur petani di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (18/11/2016).
Aparat keamanan itu merupakan gabungan dari Kepolisian Resort (Polres) Langkat dan TNI satuan Lintas Udara (Linud) Raider. Sementara para petani merupakan anggota dari Serikat Petani Indonesia (SPI).
Dalam kejadian itu, 13 orang petani mengalami luka berat dan ringan. Diantara korban ada 1 anak-anak dan 3 perempuan. Tidak hanya itu, seorang petani bernama Sadikun juga ditangkap.
“Kami dikepung, tidak bisa keluar dari desa, orang luar juga tidak diizinkan masuk,” kata Suriono, Ketua Badan Pengurus Cabang SPI Kabupaten Langkat, seperti dikutip laman spi.or.id, Sabtu (19/11).
Menurut Suriono, sebelum kejadian ini, polisi sudah berulangkali berusaha menggusur petani. SPI bahkan mengajak polisi membawa persoalan ini ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Langkat, tetapi diabaikan.
Pada saat kejadian, ungkap Suriono, petani berusaha mempertahankan tanahnya. Namun, polisi tetap merangsek maju dengan memukul dan menendangi petani.
Ketua SPI Sumatera Utara Zubaidah mengutuk keras tindakan aparat kepolisian dan TNI tersebut. Menurutnya, banyak jalan yang bisa dipakai untuk menyelesaikan konflik agraria, bukan dengan jalan kekerasan.
“Tidak ada alasan apapun bagi kepolisian untuk melakukan kekerasan terhadap petani,” kata Zubaidah.
Lebih parah lagi, ungkap Zubaidah, penggusuran yang dilakukan oleh kepolisian dan TNI untuk kepentingan perusahaan asal Malaysia, yakni PT Langkat Nusantara Kepong.
Sebelumnya, petani berkonflik dengan PTPN II Kebon Gohor Lama sejak tahun 1998. Belakangan, operasional PTPN II Kebon Gohor Lama diambilalih oleh perusahaan Malaysia tersebut.
“Yang semakin membuat miris, kepolisian kita lebih memihak kepada perusahaan asing, bukan rakyatnya sendiri,” tandasnya.
Dia mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut T. Erry Nuradi dan Kapolda Sumut untuk turun tangan menyelesaikan konflik agraria ini.
Muhammad Idris
http://www.berdikarionline.com/ribuan-polisi-gusur-petani-langkat/