27 Juli 2012 | 07:59 wib
KEBUMEN, suaramerdeka.com - Berbagai
elemen masyarakat mulai dari petani dan warga di kawasan pesisir Urut
Sewu yang tergabung dalam Urut Sewu Bersatu (USB), Jumat (27/7) pagi
akan menggelar aksi unjukrasa di gedung DPRD Kebumen. Aksi yang
rencannya akan dimulai pukul 09.00 WIB itu untuk menolak penetapan
Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Menurut Koordinator
Umum USB, Widodo Sunu Nugroho, selain bertentangan dengan kepentingan
pertanian, Perda RTRW menambah kerentanan kawasan pesisir terhadap
ancaman bencana tsunami. Juga bakal berdampak buruk bagi kelestarian
kawasan serta mengancam ekologi pesisir yang seharusnya diperuntukkan
bagi pengembangan pertanian.
Perda RTRW dinilai sebagai legitimasi
pemanfaatan kawasan pertanian pesisir Urut Sewu sebagai ajang latihan
TNI dan ujicoba senjata berat, dengan dalih dan isu-isu kawasan
strategis hankam tetapi sekaligus ditumpangi kepentingan korporasi
tambang pasir besi sebagaimana dimaksud terutama dalam pasal-pasal 35
dan 39 Perda RTRW.
"Perda RTRW ini memuat dua substansi yang sama
sekali bertentangan, baik dengan visi-misi Kabupaten Kebumen maupun bagi
pengembangan tradisi pertanian yang tengah dikembangkan petani
Urutsewu," ujar Widodo Sunu Nugroho kepada suaramerdeka.com terkait aksi tersebut.
Dia
melanjutkan, penetapan kawasan pesisir Urut Sewu sebagai kawasan
tambang pasir besi jelas-jelas bertentangan dengan kepentingan
pertanian. Kepentingan tersebut secara manipulatif diakomodasi untuk
masuk dalam regulasi daerah bernama Perda RTRW Kebumen.
Bahkan
terhadap kedua kepentingan yang mengeksploitasi sumberdaya kawasan
pertanian pesisir ini, bupati maupun DPRD dinilai sama-sama
melegitimasikannya ke dalam Perda RTRW. Dengan kata lain, baik Bupati
maupun DPRD tidak berpihak pada kebutuhan obyektif pengembangan
pertanian.
"Kami akan konsisten melanjutkan perjuangan rakyat
membela dan mempertahankan hak-hak petani Urut Sewu. Karena terbukti
bahwa kepentingan petani ini tak bisa dipercayakan kepada pemerintah dan
apalagi DPRD Kebumen yang jelas-jelas mengabaikan aspirasi perjuangan
kami selama ini," tandasnya.
(
Supriyanto / CN27 / JBSM )
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/07/27/125410
0 komentar:
Posting Komentar