Sabtu 13 Oktober 2018, 13:26 WIB
Pradito Rida Pertana - detikNews
Catatan: Russel Bates
KAPOLRI HARUS BERTINDAK.
Atau masyarakat adat harus melawan bajingan
Yg menghambakan diri pada budaya asing impor??
Gelaran tradisi Sedekah Laut yang telah rutin digelar
oleh para nelayan Pantai Baru, Bantul, Yogyakarta batal dilaksanakan hari ini
menyusul datangnya serangan brutal dari sekelompok orang yang membubarkan persiapan
acara tersebut semalam.
"Tadi malam sekitar jam 23.00 malam. Ada sekitar 50 orang yang datang, mereka pakai motor, dua mobil dan ada satu mobil ambulans," kata seorang warga saat ditemui wartawan di Pantai Baru, Sabtu, 13 Oktober 2018.
Saksi Mata tersebut sempat melihat peristiwa itu,
kemudian memilih cepat pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi karena
takut.
Ia menceritakan sekelompok massa yang beringas tersebut
mengenakan Cadar Hitam sehingga tak bisa dikenali.
"Mereka itu datang-datang langsung merusak meja tamu dan kursi di sekitar pantai. Ya kalau cirinya pakai cadar sama ada yang teriak Allahuakbar tadi malam, setelah merusak lalu mereka pergi," kata saksi mata tersebut.
"Mereka juga sempat merusak meja dan membanting kursi tadi malam, diobrak-abrik lah pokoknya sekitar 15 menitan, setelah puas terus mereka pergi" imbuhnya.
Tradisi sedekah laut yang rencananya digelar hari ini
adalah acara budaya yang rutin digelar setiap tahun.
Tetapi baru kali ini dibubarkan secara Biadab oleh
sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagay para calon ahli surga.
Sebelumnya telah beredar pula sejumlah spanduk provokatif
di sekitar lokasi yang menyatakan menolak digelarnya tradisi tahunan ini.
Diduga para pelaku perusakan ini adalah kelompok-kelompok
radikal yang anti keberagaman.
Tujuan utama mereka adalah mengganti Pancasila dengan
Khilafah...
***
Suasana lokasi tradisi Sedekah Laut yang batal digelar hari ini di Pantai Baru, Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Bantul - Gelaran tradisi sedekah laut yang telah rutin digelar oleh nelayan Pantai Baru, Bantul batal dilaksanakan hari ini. Tradisi ini batal digelar menyusul datangnya sekelompok orang yang membubarkan persiapan acara tersebut semalam.
"Tadi malam ada kericuhan, sekitar jam 23.00 malam. Ada (sekitar) 50 orang yang datang, mereka pakai motor, dua mobil dan ada satu mobil ambulans," kata seorang warga Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul, Tuwuh (48) saat ditemui wartawan di Pantai Baru, Sabtu (13/10/2018).Tuwuh yang sempat melihat peristiwa itu kemudian memilih cepat pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi karena takut.
"Mereka juga sempat merusak meja dan membanting kursi tadi malam, diobrak-abrik lah pokoknya sekitar 15 menitan," imbuhnya.Tuwuh menceritakan kelompok orang tersebut mengenakan cadar hitam sehingga tak bisa dikenali.
"Mereka itu datang-datang langsung merusak meja tamu dan kursi di sekitar Pantai (Baru). Ya kalau cirinya pakai cadar sama ada yang teriak itu (Allahuakbar) tadi malam, setelah merusak lalu mereka pergi," kata Tuwuh.Malam tadi warga sedang menyiapkan tradisi sedekah laut yang rencananya digelar hari ini. Acara ini rutin digelar setiap tahun.
Menurut pantauan detikcom di Pantai Baru, tidak tampak ada tamu undangan meski kursi dan tenda kehormatan telah terpasang. Selain itu tidak tampak pula spanduk acara yang seharusnya terpampang di panggung.
"Untuk kirab, labuhan, pangkur dan gambyong dihilangkan, jadi tinggal reog saja rencananya. Sedekah laut itu setiap tahun dan rutin, tapi baru kali ini jadi begini (Tidak berjalan lancar)," kata Tuwuh.(sip/sip)
Sumber: Detik.Com
0 komentar:
Posting Komentar