Sabtu, 26 September 2015 - 12:35:24 WIB
Lumajang(lumajangsatu.com)
- Peristiwa berdarah dalam polemik tambang pasir pantai selatan di Desa
Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian, akhirnya terjadi, Kamis(26/9) pagi.
Setelah, lama ada aksi pro-kontra warga setempat adanya tambang pasir,
kejadian kekerasan dijadikan alat untuk sebuah memuaskan nafsu.
Informasi yang masuk diredaksi
lumajangsatu.com, Dua warga tolak tambang jadi korban keganasan pro
tambang di Desa Selok. Salim tewas mengenaskan dipinggir jalan dengan
luka serius dibagian kepal dan sekujur tubuhnya.
Sebelum dibunuh, salim dijemput oleh
gerombolan orang ke rumahnya. Kemudian, Salim tanganya diikat dan diarak
dijalan, kemudian dibunuh dengan sadis.
Sedangkan satu lagi warga penolak
tambang pasir dipesisir pantai selatan juga mengalami luka serius
dihajar oleh orang tak dikenal sekitar 30 orang. "Beruntung pak tosan
masih hidup, meski kondisinya kritis," ujar seorang warga.
Kini ratusan aparat kepolisian Polres
Lumajang dikerahkan ke Desa Selok Awar-awar untuk melakukan pengamanan
agar tidak terjadi konflik horizontal.(ls/red)
http://lumajangsatu.com/berita-sadis-warga-selok-awarawar-tolak-tambang-dibunuh-di-jalan-kondisi-tangan-diikat-.html
0 komentar:
Posting Komentar