Merdeka.com - Aksi penolakan disertai demo besar-besaran pemblokiran Pantura sebagai bentuk penolakan masyarakat Pati terhadap pembangunan pabrik semen Indocement di Kabupaten Pati, Jawa Tengah berlangsung ricuh. Satu orang demonstran yaitu Ari Sandi Sofiadi (32), warga Desa Sinom Widodo, RT 02 RW 05, Kecamatan Tambakrono, Kabupaten Pati dari Gagasan Anak Negeri Korwil Pati tertembak pada bagian dagu.
Sementara, belasan lainnya menjalani perawatan di rumah sakit akibat terkena gas air mata yang ditembakan polisi untuk membubarkan massa. Kericuhan terjadi saat ratusan pendemo mulai melakukan aksi pemblokiran jalur Pantura lingkar Pati-Kudus yang merupakan jalur utama dari Jawa Tengah menuju ke Jawa Timur.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, demo penolakan pembangunan pabrik semen Indocement yang dilakukan masyarakat Pati diawali sekitar pukul 09.00 WIB.
Ribuan masa bergerak dari Kawasan Tambakrono, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menuju ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk menemui Bupati Pati.
"Kita kesal banget, sudah berkali-kali melakukan aksi demo dan protes tapi tidak ditanggapi oleh Bupati Pati Haryanto. Akhirnya masa memutuskan untuk memblokir jalur Pantura di jalur lingkar Pati-Kudus, tepatnya di sekitar pabrik Kacang Garuda," tegas Yunina Ernani, Koordinator Wilayah (Korwil) Eks Karisidenan Pati Gagasan Anak Negeri Korwil Jawa Tengah saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (23/7).
Akibat pemblokiran jalur Pantura tersebut arus lalu lintas terganggu, sehingga polisi menembakan gas air mata ke arah pendemo.
"Tembakan gas air mata mengakibatkan ratusan orang chaos dan mengamuk serta tidak terkontrol lagi. Hingga akhirnya terjadilah aksi lempar batu ke arah barisan polisi yang berupaya untuk membubarkan masa sekitar pukul 12.00 WIB," ungkapnya.
Sampai pukul 14.40 WIB, kericuhan demo yang sempat menutup jalur pantura lingkar Pati-Kudus masih berlangsung.
Aksi bakar-bakaran dan ratusan batu berserakan juga masih mewarnai jalur utama Pantura. Akibat demo ricuh tersebut jalur Pantura dari Jawa Tengah menuju ke Jawa Timur mengalami kemacetan sekitar lima jam lebih.
http://www.merdeka.com/peristiwa/demo-tolak-pabrik-indocement-pati-ricuh-1-demonstran-tertembak.html