Rabu, 08 Juli 2015

Tolak pemagaran, ribuan warga Urutsewu geruduk kantor DPRD Kebumen

Reporter : Chandra Iswinarno | Rabu, 8 Juli 2015 12:09

Warga Urutsewu datangi DPRD Kebumen. ©2015 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Ribuan warga dari kawasan Urutsewu Kebumen Jawa Tengah menggeruduk gedung DPRD Kebumen, Rabu (8/7). Mereka datang dengan menggunakan motor, mobil bak terbuka dan truk.

Peserta aksi ini berangkat beriringan dari Desa Wiromartan Kebumen menyusuri jalan Daendels dan bergerak ke arah utara menuju gedung DPRD Kebumen. Dalam aksinya, mereka menggelar mimbar bebas dan aksi teatrikal di depan gerbang DPRD.

Selain itu, para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan 'Tolak pemagaran oleh TNI', 'Lemahku Ora Ulih Dipager...Titik !!!', 'DPRD Jangan Takut membela warga'.

Dalam orasinya, Koordinator Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) Seniman mengemukakan penolakannya terhadap pemagaran yang dilakukan TNI secara sepihak di wilayah Urutsewu.

"Perampasan tanah, pagar makan tanah, penganiayaan terhadap petani, perusakan pertanian tidak boleh terulang lagi, pemerintah harus menghentikannya," katanya di hadapan massa aksi.

Dia menegaskan masyarakat Urutsewu tidak akan lelah bertekad memperjuangkan hak rakyat berdasarkan konstitusi yang ada. "Tanah Urutsewu milik rakyat, hentikan pemagaran tanah," tegasnya.

Dalam aksi ini, warga yang tergabung dalam FPPKS dan Forum Gerakan Rakyat Urutsewu Bersatu (USB) menyatakan sikap:

1. Menghentikan pemagaran dan membongkar pagar yang telah terbangun di pesisir Urutsewu,

2. Menghentikan/membatalkan/menolak proses sertifikasi hak pakai yang diajukan pemerintah RI cq. Kementerian Pertahanan RI cq. TNI AD atas tanah milik rakyat di pesisir Urutsewu,

3. Menjalankan RPJP Kabupaten Kebumen yang menitikberatkan pembangunan berbasis agribisnis secara efektif dan melindungi kawasan pertanian di Urutsewu agar tidak beralih fungsi untuk peruntukan yang lain,

4. Mewujudkan pengelolaan kawasan Urutsewu hanya untuk pertanian dan pariwisata rakyat,

5. Mengusut secara tuntas tragedi berdarah 16 April 2011 yang berupa penembakan dan penyiksaan masyarakat yang terjadi di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren yang mengakibatkan 7 orang tertembak, 13 orang luka-luka dan perusakan 12 sepeda motor,

6. Secepatnya melakukan upaya-upaya khusus untuk penyelesaian konflik Urutsewu.
[hhw]

http://www.merdeka.com/peristiwa/tolak-pemagaran-ribuan-warga-urutsewu-geruduk-kantor-dprd-kebumen.html

0 komentar:

Posting Komentar